Bagaimana menyebutkan kata HUTAN, BINATANG, dan TUMBUHAN dalam bahasa daerah?. Sobat-sobat yang menguasai bahasa daerah dimohon bantuannya menerjemahkan kata hutan, binatang, dan tumbuhan dalam bahasa daerah yang dikuasai di kolom komentar.
Indonesia memiliki 746 bahasa daerah. Yang masih banyak penuturnya (penggunanya) seperti Jawa, Sunda, Minangkabau, Madura, Bugis, Makassar, Batak, Melayu, Aceh, Lampung, Rejang (Bengkulu), Sasak, dan Bali.
Juga masih ada bahasa-bahasa daerah lain semisal bahasa Alas, Angkola, Gayo, Mandailing, Minangkabau, Nias, Pak-pak (Sumatera), Alor, Belu, Goram, Kai, Tidore, Wetar (Maluku), Bada’, Bobongko, Bugis, Gorontalo, Karompa, Laki, Napu (Sulawesi), Bahau, Bajau, Banjar, Kayan (Kalimantan), Sumba, Tetun, Timor (Nusa Tenggara) dll.
Dari 746 bahasa daerah di Indonesia itu, berdasarkan catatan Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional (2010), 15 bahasa daerah telah punah dan tidak digunakan lagi sedangkan sekitar 150 bahasa terancam punah karena berbagai sebab diantaranya perang, bencana alam, urbanisasi dan kawin campur. Bahkan guru besar ilmu bahasa Universitas Indonesia (UI), Multamia Lauder, (2007) mengatakan sebanyak 713 bahasa derah di Indonesia terancam punah.
So, saya ingin mengajak sobat-sobat yang masih bisa menggunakan bahasa daerah untuk coba menerjemahkan kata “HUTAN”, “BINATANG”, “TUMBUHAN” dalam bahasa daerah yang dikuasai dalam kolom komentar di bawah.
Dan marilah kita lihat bersama-sama hasil terjemahan tiga kata ini (hutan, binatang,tumbuhan) dalam bahasa daerah di Indonesia. Jangan lupa menuliskan nama bahasa daerah dan lokasinya.
Referensi:
- www.tempointeraktif.com/hg/sastra_dan_budaya/2010/07/09/brk,20100709-262196,id.html
- news.okezone.com/read/2007/11/12/1/60205/1/713-bahasa-daerah-di-indonesia-terancam-punah
0 Responses so far.
Posting Komentar